Senin, 20 Oktober 2008

Dzikir dengan ALAM


bukan maksud hati untuk menggurui, atau ingin menjadi sok paham atau sok ngerti...tapi kayaknya emang perlu aku sampaikan beberapa hal yang perlu kita cermati...begini...kadang kita selalu berdzikir dengan ayat-ayat yang tersurat....bagus sekali memang, tapi kita jangan lupakan juga cara lain untuk berdzikir, yaitu dengan menggunakan ayat-ayat ALLOH yang tersirat di muka bumi...alam...salah satunya adalah tumbuhan, ya..misalanya mangga...kok bisa?...

hmm,,begini saudaraku.....kalau kita lihat kehidupan buah mangga, maka kita bisa cermati, dari proses daun yang merekah, kemudian tumbuh lah mangga yang masih kecil (jawa=penthil), terus tumbuh mangga muda, setelah beberapa waktu, mangga muda itu menjadi masak dan bila semakin lama, mangga akan menjadi semakin tua dan layu....

nah...coba kita perhatikan saudara,....bukankah kehidupan kita juga seperti itu??

secara umum, kita lihat, bunga mangga yang masih baru mengembang itu ibarat kita yang masih bayi, penthil  tadi ibarat balita dan anak-anak...kemudian mangga muda itu ibarat remaja atau masa pubertas, dan mangga yang masak tadi ibarat kita yang sudah berumur 40-60 an.....dan mangga yang udah tua tadi ibarat kita yang sudah berumur 60 tahun keatas...

biasanya, orang memanen mangga ketika mangga sudah masak...artinya, orang di"panen" Malaikat pencabut nyawa ketika seumuran itu...tunggu dulu, jangan merasa senang dengan umur yang masih muda, dan mengatakan "ah, masih lama kok tuanya....kan yang mati duluan mereka yang sudah tua"...eittss...lihatlah mangga itu, kadang yang masih baru saja berbunga dan penthil bisa rontok karena terhembus angin......kadang mangga muda di ambil dulu untuk rujak ibu-ibu yang lagi hamil...dan yang masak, emang sudah waktunya dimakan....trus, bagaimana dengan mangga yang sudah tua dan layu,......hmmm...menurutku sih, gak perlu dipanen, ntar juga jatuh sendiri...he.he.he.kidding guys....so....masihkah kita merasa aman dengan kematian????

5 komentar:

  1. Sie völlig Recht, Herr
    alt werden ist ein Schicksal, sondern sich darüber bewusst sein, und Erwachsene ist eine Wahl,

    Nizza Entsendung ohnehin, halten Sie die gute Arbeit

    BalasHapus
  2. Allah menjadikan kematian sbg satu rahasiNYA, qt tak tau kapan datangnya sang kematian, agar qt senantiasa SIAP jika ajal menjemput, siap dengan amal2 qt sbg bekal.
    jika bekal qt cukup, tentulah surga akhirnya
    jika bekal tak cukup, yaaahhh gak da pilihan lain slain neraka, naudzubillah min dzalik
    smg qt smua trhindar dr hal sdmikian, amin

    BalasHapus
  3. hemmm sederhana tapi dalem..emang benr sih..zikir kepada Allah tidak hanya lwat surat yang tersurat namun lewat semua yang ada.

    BalasHapus
  4. wow, memang kalo masalah ibadah itu ndak usah nunggu kalo sudah tua..

    BalasHapus
  5. dzikir tidak harus duduk bersila di dalam masjid, mengucapkan alhamdulilah sebanyak banyaknya...itu dzikirnya kebanyakan orang kang...ingatlah Allah dimanapun dan kapan engkau berada...mau di terminal...mau di lokalisasi..mau di hutan
    kang orang merokok...asal saja dia bisa menghadirkan Allah disaat kita merokok....maka itulah DZIKIR

    BalasHapus

Silahkan KOmentar...biar dapat backlink banyak...hehehe (komentar ngawur gak dipublish lhoo.>!!)