Senin, 23 Maret 2009

Bacaan Gharib/Aneh/Nyleneh dalam AL-Quran

bacaan gharib???bacaan aneh dalam quran??begini, sebagai muslim, kita seharusnya bisa membaca quran dengan baik, karena salah satu rukun dalam sholat, kita diwajibkan membaca al-fatihah, yang merupakan salah satu dari surat dalam Quran..apalagi jika kita telah mengetahui bagaimana manfaat membaca Quran, walaupun kita tidak mengetahui artinya secara sempurna...nah, bagi pemula dalam belajar Quran, seperti kang supris ini, ternyata ada beberapa bacaan dalam quran yang aneh, atau lain dari biasanya...bacaan quran yang umum dipakai di Asia, masjidil haram dan beberapa masjid di madinah, adalah bacaan dari Imam 'Ashim bi riwayati Hafs ...pernah tau siapa dia???(kalo belum pernah tau, insyaaAlloh posting berikutnya tentang biografi Imam Quran). nah, yang perlu dicermati adalah bagaimana cara membaca ayat yang gharib ini sesuai dengan kaidah tajwid dari Imam 'Ashim dengan diwayat Hafs..berikut adalah daftar bacaan gharib beserta keterangannya....
  • Saktah,: yang artinya memutuskan suara, atau Qot'u shout didalam baca, pada akhir kalimat tanpa bernafas. di dalam quran hanya ada 4 (menurut riwayat hafs) yaitu
    1. Surat al-Kahfi ayat 1 : ولم يجعل له عوجا - قيما
    2. Surat Yasin ayat 52 : من مرقدنا - هذا ما وعدنا الرحمن
    3. Surat al-Qiyamah 27 : وقيل من - راق
    4. Surat al-Muthaffifin 14 : كلا بل - ران
Surah al kahfi ayat 1-2
Surah Yasiin 52

Surah al qiyamah 27

Surah al muthoffifin 14

  • Imalah:secara istilah imalah berarti memiringkan fathah ke arah kasrah atau memiringkan alif ke arah ya’ (Abi Thahir, 311) menurut riwayat Imam Hafs hanya terdapat pada kata مجراها (QS.Hud:41), cara membacanya seperti mengucapkan kata "sate" jadi kata "majroha" dibaca "majreha" . berikut kita simak contoh bacaannya

  • Naql:secara istilah naql berarti memindahkan harakat ke huruf sebelumnya, Dalam riwayat Hafs bacaan naql hanya ada di satu tempat yaitu pada kata بئس الاسم (QS. al-Hujurat:11). Alasan bacaan naql pada kata الاسم yaitu terdapatnya dua hamzah washal (hamzah yang tidak terbaca di tengah kalimat), yakni hamzah pada al ta’rif dan ismu (salah satu dari sepuluh kata benda yang berhamzah washal), yang mengapit lam sehingga kedua hamzah tersebut tidak terbaca ketika disambung dengan kata sebelumnya (membacanya menjadi "bi'salismu")
mari kita simak contoh cara bacanya berikut:
  • Isymam: Yaitu membaca harakat kata yang diwaqaf tanpa ada suara dengan mengangkat dua bibir setelah mensukunkan huruf yang dirafa' (dhommah), dalam bacaan Hafs isymam hanya ada kata لا تأمنا (QS. Yusuf:11), yakni lidah melafadzkan لا تأمننا tanpa ada perubahan suara alias tetap sama dengan tulisannya. jadi seperti membaca "laa ta'manuna" namun "nu" berupa dengungnya saja, dan tidak dibunyikan "nu" (bibir mecucu-dalam bahasa jawa), untuk lebih jelasnya, kita HARUS belajar langsung dengan sang guru (berhadapan) agar dapat mengetahui posisi lisan yang benar
mari kita simak contoh cara bacanya berikut ini:

  • Tashil: Arti tashil secara bahasa memberi kemudahan atau keringanan, sedangkan dalam istilah qiraat, tashil diartikan membaca hamzah kedua. dalam riwayat Hafs bacaan tashil hanya satu yaitu أأعجمي وعربي (QS. al-Fusshilat:44). Ketika bertemu dua hamzah qatha’ yang berurutan pada satu kata maka melafadzkan kata semacam ini bagi orang Arab terasa berat, sehingga bacaan seperti ini bisa meringankan. berikut kita simak contoh cara bacanya,

  • sekali lagi, kita HARUS belajar langsung dengan sang guru (berhadapan) agar dapat mengetahui bagaimana bunyi lisan yang benar.
Nah..demikian dulu sharing kita...semoga kita dijadikan orang2 yang mendapatkan syafaat dari Al-Quran al karim....amiin ;)

12 komentar:

  1. Wah hebat, dapat ilmu dari mana? (owh iya seh dirimu lak Jember yo akeh pondok an ndek kono.)

    Bagus sangat bermanfaat ilmunya.

    BalasHapus
  2. @arqu3fiq: bukannya hebat kang...cuma sharing pengetahuan aja...aku aja baru blajaran ngaji kok... :D
    emang di jember banyak pesantren, tapi aku gak ngaji di pesantren..cuma numpang tidur doang... :D

    BalasHapus
  3. waduh... ilmunya kang Supris mantap, apalagi ilmu SEO ya kang hehehe....

    BalasHapus
  4. @lyla:wah neng...jangan gitu...lha wong masih blajaran aja kok dibilang mantap....kalo gitu, suhu2 saya super mantap dunk...wekekeke

    BalasHapus
  5. sadaqallahul adzim maha benar Allah atas segala firmanya. sering sering ya ustadz poting yang ginian untuk menambah khasanah ilmu Al Qur'an di dunia maya, sebagai bahan referensi anak cucu kita

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah, akhirnya ustadz menurunkan juga ilmunya. Allahu Akbar... Allahu Akbar...Allahu Akbar...sadaqllahul adzim.

    BalasHapus
  7. @nurhasim:walah kang,...lha wong baru blajar kok dipanggil ustadz....harusnya ustidz kali...heeh

    BalasHapus
  8. Subhanallah, Mas jadi ingat pelajaran Tahsin, Semoga Artikel yang mas tulis menjadi ilmu yang bermanfaat untuk pembaca dan penulisnya, serta mendapat pahla dari Allah, Amiin

    BalasHapus
  9. @apri:amiin...semoga bermanfaat ;)

    BalasHapus
  10. sep... buat aku yang sedang belajar, jadi tau neh kalo ada yang "aneh"
    *ajari dunkz kang*
    eh ini kang supris kok pinter ilmu Quran seh?? anak pondok ya?
    *gubraxz*

    BalasHapus
  11. para syeikh di sana kan ya belajar juga mungkin cuma beda guru atau beda ijtihad, so ga usah dipermasalahin yang penting seberapa banyak ayat yang kita hafal dan kita amalkan. ok

    BalasHapus
  12. @anonim: yang mempermasalahkan tuh ya sapa??lha wong ini cuma salah satu ilmu tajwid dari imam 'ashim riwayat hafs kok...heheheheh...

    BalasHapus

Silahkan KOmentar...biar dapat backlink banyak...hehehe (komentar ngawur gak dipublish lhoo.>!!)